Sabtu, 17 November 2012

Puisi

Tak Berjudul
satu dua kata tak mampu katakannya
satu dua baris kata tak mampu ungkapkannya
satu dua bait kalimat takmampu luapkannya

ketika serpihan kecil hati menghilang
ketika sebutir rasa pergi
ketika setetes cinta mengering

tak sorangpun mengerti
tak sorangpun pahami
tak sorangpun menyelami

panjangnya sungai penantian
dalamnya laut rindu 
luasnya samudra cinta

aku disini menantimu
aku disini menunggumu
aku disini mempertahankanmu
dalam hatiku 

antara butiran berlian
antara barisan intan
antara baitan mutiara
disana letak mu 
disana tempatmu 
antara jutaan keabadian 
antara milyaran keagungan

aku mencintaimu 
namun takbisa mengapaimu
kau disebrang
ku hanya bisa gambarkanmu
dalam ratapan tak berarti
dalam kisah tak berklimaks
dalam lukisan tak berwarna
dalam mahakarya tak berjiwa
dalm puisi tak berjudul-tak berarti

Rabu, 07 November 2012

Puisi

Arus

Lautan emosi tumpah ruah
Terhempas arus hitam lautan
Menerjang batu
Menghancurkan keras perasaan

Aku antara riuh alam
Antara gejolak perasaan
Antara ribuan suara ganas
Terdiamlah aku
Membisu
Membeku

Ali terbawa arus
Aku enerjang karang
Hancurlah aku
Hancurlah aku

Keping-kepingku berhamburan
Beterbangan
Terbawa arus
Hingga hitam lautan

Senin, 08 Oktober 2012

Cerpen


  Cahaya Abadi

                “kubuka album biru....penuh debu dan usang......”
                Lagu itu mengalun sempurna dari handphone ku, membuka lembaran-lembaran memori masa lalu. Mengingatkan aku pada sosok seorang wanita penyabar dan tegar. Sifatnya hangat bagai mentari. Tak terasa basahlah mataku oleh butiran-butiran air mata.